Yang dibicarakan adalah tiga kapal selam diesel-listrik kelas "Dolphin 2" yang memiliki kemampuan bergerak tenang di bawah air. Ketiga kapal selam ini dirancang oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Jerman, khusus untuk Angkatan Laut Israel. Sudah dua kapal selam yang diterima, satu kapal selam lagi masih dalam order. Kapal selam pertama INS Tannin (Crocodile), diterima tahun lalu dan kapal selam kedua INS Rahav (Demon) diterima April lalu. Kedua kapal selam ini baru akan operasional secara penuh pada 2014 nanti. Sedangkan kapal selam ketiga (tidak disebutkan namanya) saat ini masih menjalani uji coba laut.
"Enam bulan lalu, pelatihan besar untuk kapal selam sudah dimulai, sehingga kami akan memiliki cukup banyak kru untuk menjalankan kapal selam baru, kata Mayor Y. Proses evaluasi untuk merekrut kru kapal selam ini sangat kompetitif. Dari setiap sepuluh orang yang ingin menjadi kru, hanya satu yang diterima.
Menurut Mayor Y, kapal selam kelas "Dolphin 2" adalah kapal selam konvensional paling mutakhir di dunia, katanya. "Saya pikir kami berada di salah satu tingkat tertinggi untuk operasi yang menggunakan kapal selam, baik dari segi kemampuan maupun kesiapan," ujar Mayor Y. Sebelumnya Israel sudah memiliki tiga kapal selam kelas Dolphin (standar) yang juga buatan Jerman. Masing-masing diterima pada tahun 1998, 1999 dan 2000.
Mengabdi di dalam kapal selam merupakan pekerjaan yang sangat rahasia, dan angkatan laut hanya mengungkapkan sedikit kegiatan dari seluruh operasi yang dilakukan. Selalu ada kapal selam di laut. Di mana pun Anda menempatkan jari di peta laut, mungkin ada kapal selam di sana," tegas Mayor Y.
0 komentar:
Post a Comment