Sekali lagi terjadi pembohongan publik yang di lakukan oleh Satnarkoba
Polres Jaktim melalui media terkait aksi penggerebekan di Hotel Puri
Caglak pada hari Selasa tanggal 19 November 2013 sekitar pukul 01.30
WIB dini hari. Sempat diberitakan belasan prajurit Kopassus diketahui
tertangkap tengah melakukan pesta narkoba, akan tetapi setelah di
kroscek ternyata berita tersebut tidak benar.
Sebaliknya, pihak
Grup 3 Kopassus Sandhi Yudha bernama Sertu Hamzah saat itu tengah
melakukan penyamaran untuk membongkar jaringan narkoba yang ada di
wilayahnya. Untuk melakukan pembongkaran langkah awal adalah melakukan
penjebakan kurir narkoba yang diketahui adalah oknum anggota Polres
Jaktim. Sertu Hamzah mendekati dan menyusup kedalam kelompok 4 orang
yang positif pemakai narkoba.
Diluar dugaan sebanyak 5 orang
berpakaian preman dari Satnarkoba Polres Jaktim melakukan penggerebekan
sehingga membuat Sertu Hamzah terpaksa melakukan perlawanan dan merebut
senjata milik Brigadir Waskito. Sertu Hamzah berada pada posisi
menguntungkan dan bisa menembak Brigadir Waskito tapi tidak dilakukan
karena bukan tugasnya. Sehingga Sertu Hamzah lebih memilih meninggalkan
Brigadir Waskito dengan wajah lebam sekaligus membawa senjatanya.
Setelah kejadian tersebut keesokan harinya Wakapolres Metro Jaktim,
Kasipropam Polda Metro, Kasi Propam Polres Jaktim, Kapolsek Pasar Rebo
dan Pasi Lidkrim POM mendatangi Mako Grup 3 Cijantung dan ditemui oleh
Waasintel Kopassus dan Wadan Grup 3 Kopassus.
Pihak kepolisian
menyampaikan bila salah satu anggota Grup 3 Kopassus telah mengkonsumsi
narkoba dan merebut senjata milik Bigadir Waskito. Namun untuk pemakaian
narkoba itu di bantah oleh pihak Kopassus dan mempersilahkan pihak
kepolisian untuk tes urine anak buahnya, sebaliknya pihak Kopassus juga
meminta salah seorang personel Polres Jaktim yang merangkap jadi kurir
narkoba termasuk Kanitnya sekalian di tes urine. Melihat tantangan balik
dari pihak Kopassus ini akhirnya pihak kepolisian menolak kemudian
kembali sekaligus membawa salah satu anggotanya yang berhasil di tangkap
pihak Kopassus karena di curigai sebagai pemakai dan pengedar narkoba
di wilayahnya.
Namun keesokan harinya dimedia muncul berita yang menceritakan sebaliknya seperti yang di lansir oleh Merdeka.com :
http://www.merdeka.com/peristiwa/pesta-sabu-di-hotel-belasan-anggota-kopassus-digerebek.html
Darimana media tersebut dapat menceritakan ada belasan anggota kopassus
padahal di TKP hanya ada 1 anggota Kopassus saja yaitu Sertu Hamzah
dengan 4 orang sipil. Kemudian terkait barang bukti pada kenyataannya
saat pihak kepolisian diminta menunjukkan ternyata tidak mampu. Jadi
tidak salah bila pihak Kopassus melakukan pembuktian terbalik dengan
menciduk 2 anggota Polres Jaktim yang ditengarai sebagai kurir narkoba
yang saat di ciduk mengaku bernama Boby dan menginterogasinya sebelum di
jemput oleh pihak Polres Jaktim yang di kawal POM.
Pertanyaannya kenapa Kopassus melakukan penyamaran sedangkan itu bukan ranahnya ?
Dari pihak Kopassus menyampaikan bila kelakuan dua oknum Polres Jaktim
ini sudah dianggap meresahkan bahkan membahayakan, karena wilayah
operasi pengedaran narkoba mereka sudah terlalu dekat dengan area
Cijantung Komplek dan area Rindam Jaya Condet. Sehingga dengan demikian
pihak Kopassus perlu membongkarnya.
Paska kejadian suasana
Polres Jaktim yang biasanya rame mendadak sepi dan nyaris tidak ada
tanda - tanda kehidupan. Informasinya hari ini pihak Polres Jaktim akan
kembali berkoordinasi dengan Kopassus terkait pemberitaan yang terlanjur
miring di media dan merugikan pihak Kopassus sekaligus meminta senjata
milik Brigadir Waskito yang masih di sita.
Masyarakat sekarang tidak bisa dibodohi. jangan bermain-main dengan api bung..!
Home
KOPASSUS
Berita Penggerebekan Satnarkoba Polres Jaktim Terhadap Belasan Kopassus Di Jaktim Ternyata BOHONG BESAR
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment