Hari terakhir latihan Pertahanan Udara Nasional, empat pesawat sukhoi melakukan latihan yang berbeda dari dua hari sebelumnya, Kamis (30/10).
Latihan yang dilakukan adalah untuk melakukan pertempuran udara dan penghancuran. ”Ini skenario latihannya agak berbeda dari hari sebelumnya. Dimana latihan fokus pada latihan untuk penghancuran,” kata Komandan Skuadron Sukhoi 11 Lanud Hasanuddin, Letkol Davit Y Tamboto, Kamis (30/10).
Ia mengungkapkan, selain latihan penghancuran, juga dilakukan latihan tempur satu lawan satu. Dimana satu pesawat sukhoi menghadapi pesawat tempur lainnya. Latihan tersebut dipusatkan di perairan Dumai, melibatkan pesawat tempur dari skuadron yang ada Pekanbaru yakni F-16.
”Skenario latihannya battle, dan penghancuran pesawat tempur,” ungkap Davit. Penguatan latihan ini adalah untuk melatih penerbang supaya siaga menghadapi sergapan pesawat tempur asing memasuki wilayah udara Indonesia. Dalam latihan ini melibatkan beberapa pihak, dan juga sukhoi melakukan beberapa manuver-manuver.
Ia menjelaskan, dua hari lalu pelatihan dipusatkan pada scramble, yakni latihan penyergapan wahana asing yang memasuki wilayah udara Indonesia. Scramble ini hanya menerbangkan dua pesawat, dan dua pesawat lainnya siaga untuk sebagai back up.
Setelah istirahat selama satu jam, Dua pesawat sukhoi jenis Su 30 kembali berangkat. Melakukan latihan patroli udara dan scramble. Latihan ini merupakan menu terakhir dari latihan hanudanas Tutuka XXXVIII. Karena setelah ini skuadron 11 sukhoi beserta semua teknisinya akan berangkat pulang ke Lanud Hasanuddin.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment