Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan Batalyon Infanteri (Yonif) 134/Tuah Sakti Batam akan diubah menjadi Batalyon Raider.
Pengubahan nama tersebut merupakan buntut dari bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu yang melibatkan sejumlah prajurit TNI dan Brimob.
Selain namanya diubah, setidaknya sebanyak 500 personel dari sekitar 700 anggota Yonif akan dikirim menjalani pendidikan di Pusdik Passus di Batujajar, Jawa Barat. Hal ini sebagai persiapan untuk mengubah Yonif 134 menjadi Yon Raider.
Sedangkan, sekitar 100 personel lainnya masih menjalani pemeriksaan terkait kasus penyerangan ke Markas Brimob Polda Kepulauan Riau.
Ditegaskan, masih ada sekitar 100 personel yang menjalani pemeriksaan intensif terkait kasus yang merenggut satu korban tewas dari anggota TNI.
Dibutuhkan waktu kurang lebih empat bulan untuk mengubah Yonif 134 menjadi Yon Raider. Prajurit yang menjalani pendidikan di Batujajar akan kembali ke Batam.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment