Kisah Prada Thoyib lumpuhkan Perampokan Dengan Tangan kosong

Prada Thoyib, prajurit Yonif 713 Brigif 22 Gorontalo, berhasil melumpuhkan RR seorang pelaku perampokan kendaraan bermotor. RR berusaha kabur usai menembak Brigadir Syarif dan seorang pengemudi becak motor, Daud, di Simpang Telaga, Gorontalo.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.30 Wita, 26 Desember 2014 lalu. Saat kejadian, Thoyib mendengar teriakan minta tolong dari Brigpol Syarif. Rupanya RR merebut pistol milik Brigadir Syarif dan menembak polisi tersebut.

Setelah melihat pelaku melarikan diri, Thoyib langsung mengejar penjahat itu. Dalam pengejaran, pelaku terdesak di pemukiman warga.

Prada Thoyib pun berhadapan satu lawan satu dengan perampok itu. Dia tak gentar walau perampok memegang pistol. Cukup dengan tangan kosong untuk melumpuhkan perampok.

"Dengan kemampuan bela diri militer yang dimilikinya, Prada Thoyib melumpuhkan pelaku dengan cara menendang dadanya hingga pingsan, dan pistol yang dibawa pelaku berhasil direbut kembali," kata Kadispenad Kolonel Inf Wuryanto, Kamis (22/1).

Setelah dilumpuhkan, penjahat itu pingsan. Dia langsung dibawa ke Polres Gorontalo untuk diperiksa.
"Sementara itu Brigpol Syarif yang terkena tembakan di bawah ketiak, sempat dirawat di RSUD Gorontalo, namun jiwanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," kata Kolonel Wuryanto.

Berkat keberaniannya melumpuhkan pelaku yang telah menembak anggota Polisi Brigpol Syarif Dunggio, Prajurit Dua (Prada) Muhammad Thoyib (23), akan dipanggil ke Jakarta untuk diberi penghargaan langsung oleh Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Selain itu, Prada Thoyib dianggap berjasa karena secara psikologis telah berhasil menciptakan suasana akrab antara Polisi dan prajurit TNI AD. Sebelumnya Prada Thoyib juga telah menerima penghargaan oleh Panglima Kodam VII Wirabuana Mayor Jenderal Bachtiar di Makodam VII di Makassar," tutup perwira menengah ini.
SHARE

SFI

ADMIN DARI INFO-KEPRAJURITAN.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment