Pangkoopsau II Marsekal Muda Agus Supriatna, memberikan perhatian
khusus kepada Papua yang berada di perbatasan negara. Perhatian
tersebut, dengan mendatangkan pesawat tempur taktis ke Papua untuk
memperketat penjagaan terhadap pesawat asing yang masuk ke wilayah
Papua.Pesawat tempur taktis seperti Tucano dari Brazil, yang akan di
standby-kan di wilayah Papua," ungkapnya kepada wartawan Kamis (18/10)
kemarin.
Menurutnya, pesawat tempur Tucano yang akan diletakkan di Papua merupakan
rencana strategis, mengingat Papua merupakan daerah perbatasan. Dengan
adanya pesawat tempur taktis itu, Agus berharap akan bisa memantau
keadaan dan situasi di Papua secara keseluruhan. "Itu sangat strategis
kalau kita standby-kan di sini nantinya. Namun karena pesawatnya belum
lengkap 16 unit, maka memang belum kita gerakkan, namun suatu saat nanti
akan kita standby-kan di sini," sambungnya.
Saat disinggung mengenai pesawat asing yang beberapa kali "mampir" ke wilayah
Papua tanpa ijin, Agus membenarkan adanya hal itu. Dan dalam rangka
itulah pihaknya akan mendatangkan pesawat tempur taktis tersebut ke
Papua. Namun menurut Agus, menyikapi adanya pesawat asing yang masuk ke
wilayah RI, pihak TNI AU, khususnya Pangkalan Udara yang ada di Papua,
selalu menindak tegas terhadap pesawat asing yang masuk ke wilayah
Papua.
Bukan hanya itu saja, Marsekal TNI Agus juga mengklaim beberapa kali
telah menangkap pesawat yang datang dari Australia maupun PNG ketika
berada di Merauke dan beberapa tempat yang ada di Papua. Jika ditemukan
benda-benda yang tidak sesuai dengan izin, maka akan disita.
Jadi kalau ada kamera, video, dan lain sebagainya akan kita ambil.
Jangan-jangan mereka ingin mendokumentasikan sesuatu. Pokoknya harus ada
izin dahulu. Kalau tidak ada ijin, kita akan rampas, dan mereka harus
bertanggungjawab," tegasnya.
Baca juga berita lainnya
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment