Aksi brutal dilakukan oleh puluhan anggota Brimob di Bandara El Tari
Kupang, Senin (28/4/2014). Aksi yang terekam kamera amatir tersebut
memperlihatkan mereka mengamuk dengan memukuli seorang petugas bandara
bernama Jefrey Pello beramai-ramai.
Peristiwa ini dipicu oleh permintaan petugas bandara agar amunisi,
sangkur, dan gas air mata dikeluarkan dari ransel para anggota Brimob
itu. Sesuai prosedur penerbangan, hal itu dilakukan petugas untuk
menjaga keselamatan pesawat. Namun para anggota Brimob itu tidak terima
dan beramai-ramai memukul petugas tersebut.
Seperti ditayangkan RCTI, Selasa (29/4/2014), kericuhan ini membuat pesawat Lion Air
yang akan membawa mereka kembali ke markas besar mereka di Kelapa Dua
Depok tertunda hingga 20 menit. Sementara itu, Bandara El Tari Kupang
sempat berhenti beroperasi selama 40 menit gara-gara kericuhan ini.
Keributan baru berhenti setelah pimpinan Brimob Polda Nusa Tenggara
Timur (NTT) datang ke lokasi.
Namun tak ada seorang pun dari Tamtama Brimob tersebut yang diperiksa
setelah kejadian. Kasat Brimob Polda NTT, Kombes Pol. Dadang Raharja,
mengatakan hal ini terjadi hanya karena kesalahpahaman, “Kesalahpahaman
saja, enggak ada picu-memicu, kesalahpahaman saja. Mungkin anak-anak
[bertanya] kenapa bagasi belum masuk,” kata Dadang seperti ditayangkan RCTI.
Para anggota Brimob ini dijadwalkan kembali ke markas mereka setelah
bertugas untuk pengamanan pemilu 2014 di Sumba Barat Daya. Sementara
itu, Manager Operational Bandara El Tari, Indranata, mengatakan ada
mekanisme yang harus ditaati ketika masuk hendak memasuki pesawat. “Oya
jelas harusnya tidak terjadi [membawa amunisi ke dalam pesawat].
Harusnya ada mekanisme ketika masuk ke dalam ara bandara, ada dalam UU
No. 1/2009,” katanya seperti ditayangkan Trans 7, Senin.
Pascakejadian itu, pihak PT Angkasa Pura II menyatakan tidak akan
menuntut para pelaku. Petugas yang menjadi korban juga belum dibolehkan
untuk memberi keterangan kepada media massa. Namun Angkasa Pura II hanya
meminta pihak Brimob meminta maaf serta meminta Kemenhub untuk
melakukan penyelidikan.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment