Siapa sangka ternyata kuliner Indonesia ala Chef Satuan Tugas
(Satgas) Indonesian Battalyon (Indobatt) Kontingen Garuda (Konga)
XXIII-H/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) disukai oleh tentara asing di Lebanon.
Hal itu terlihat pada acara Food Conference yang diselenggarakan di Markas Satgas Indobatt UN Position 7-1 Adchit El Qusayr, Lebanon Selatan, Minggu (8/6).
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (96/9) Perwira
Penerangan Konga XXIII-H/UNIFIL, Kapten Adm Kiki Setiawan ST mengatakan,
acara itu dibuka Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXIII-H/Unifil
Letkol Inf M Asmi. Disebutkan, Food Officer Satgas Indobatt Lettu Cba
Lusi Ferryanti sengaja meminta para chef Indobatt untuk menghidangkan
kuliner khas Indonesia.
“Even seperti ini merupakan salah satu ajang untuk mengenalkan budaya
Indonesia, terutama di bidang kuliner. Sebab, Indonesia memiliki
beragam makanan khas dengan cita rasa tinggi dan pantas untuk bersaing
dengan makanan ala barat. Jika bukan kita yang mengenalkan saat berada
di Lebanon, siapa lagi?” ujar Dansatgas Indobatt Letkol M Asmi.
Setidaknya, ada tujuh makanan khas Indonesia yang dihidangkan pada acara Food Conference,
yang dihadiri para Food Officer UNIFIL dari berbagai negara. Tujuh
jenis makanan itu adalah gulai kambing, gado-gado, sate ayam, ikan
goreng tepung, martabak terang bulan, dadar gulung, dan lemper. Negara
yang hadir, antara lain Tanzania, Ghana, Italia, Prancis, Finlandia,
Irlandia, India, Kamboja, Nepal, Korea Selatan, Tiongkok, Malaysia,
Spanyol, Belgia, dan Serbia.
Lettu Cba Lusi Ferryanti mengatakan, makanan Indonesia yang pertama
disukai adalah sate ayam dan gado-gado. Sate ayam mirip dengan barbeque
atau steak ala barat. Sedangkan, gado-gado hampir sama dengan salad yang
biasa disantap oleh orang asing.
“Hanya saja, berbeda dalam dressing yang digunakan, bukan mayonnaise
melainkan bumbu kacang. Rasa manis bumbu kacang membuat para tentara
bule tersebut sangat gemar menyantapnya,” ujar Lusi.
Kuliner lain pun tetap membuat lidah para peacekeeper bule ketagihan
untuk mencicipinya. Rasa gulai kambing dengan bumbu yang kaya cita rasa
pun menuai pujian. Selain daging kambing yang empuk, rasanya pun gurih.
Hal itu membuat mereka sedikit mengernyitkan dahi keheranan dan
bertanya-tanya tentang cara memasaknya.
Tidak ketinggalan, makanan ringan, seperti martabak terang bulan,
dadar gulung, dan lemper yang disuguhkan saat konferensi berlangsung
cukup menarik perhatian. Para tentara asing itu menyantap satu per satu
jenis makanan sembari menyimak pemaparan dari Senior Food Officer UNIFIL Mayor Sapam Zeneth dari India. Tanpa terasa, makanan-makanan itu habis dilahap tanpa sisa.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment