Informasi yang dihimpun dari tim gabungan, Leo dan kelompoknya diduga dalang dalam insiden bentrokan di Paniai, Papua 8 Desember 2014 lalu. Dalam Insiden di Paniai, sekitar 200 orang anak buah Leo menyerang dan membakar kantor Koramil dan Mapolsek Paniai Timur.
Tim Satgas Gabungan bersama Polres Nabire, sekitar pukul 10.00 WIT menangkap Leo Magay Yogi, salah satu pimpinan OPM dan kelompok bersenjata di Nabire, Papua. Leo selama ini disebut-sebut merupakan Komandan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB)/Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Tim Satgas gabungan bersama anggota Polres Nabire hari ini menangkap pimpinan Organisasi Papua Merdeka, Jhon Magay Yogi alias Leo Yogi, sekitar pukul 10.00 WIT. Tetapi, operasi itu sempat diwarnai baku tembak antara polisi dan kelompok OPM.
"Bentrokan fisik terjadi antara TNI-Polri dengan masyarakat itu mungkin ditunggangi oleh KKB pimpinan Leo Yogi," kata Wakapolri Badrodin Haiti, 2014 silam.
Tim kejar-kejaran dan baku tembak
Tim kejar-kejaran dan baku tembak
Kapolres Nabire, AKBP Situmeang mengatakan, tembak menembak antara tim dengan kelompok Leo Yogi itu berawal saat mereka dihadang. Menurut dia, kelompok OPM mencoba melarikan diri dengan menggunakan kendaraan mini bus dan sempat terjadi aksi kejar-kejaran.
Akibatnya, tim gabungan menembak dan melukai Yogi beserta dua anggotanya. Mereka saat ini sudah berada di RSUD Nabire buat mendapat perawatan.
Situmeang menambahkan, selain menangkap Leo Yogi, pihaknya membekuk dua anggota OPM lain. Yakni Muraya dan Jemmy. Mereka juga menyita sepucuk pistol jenis FN.
"Leo Yogi sendiri dilaporkan mengalami luka tembak di bagian kaki," kata Situmeang seperti dilansir dari Antara, Kamis (30/4).
Menurut Situmeang, Leo Yogi dan rombongan diduga dalam perjalanan dari Legari menuju Samabusa. Saat berada di sekitar Pantai Gado, Distrik Nabire, anggota berhasil menangkap Leo Yogi bersama kedua anggotanya.
0 komentar:
Post a Comment